Sabtu, 11 Agustus 2012

lingkungan ku

ulah manusia

Lingkungan ku.........
saat kau tercemar
aku lupa membersihkannya
saat kau kotor
aku tidak membersihkannya

Lingkungan ku........
kau menjadi berpolusi karena manusia
kau menjadi kotor karena kami
semua ulah itu kesalahan kami

Lingkungan hidupku..........
maafkanlah perbuatan kami
maafkan pula kelalaian kami
mulai saat ini
kami pasti akan menjagamu,,

ombak

dahsyat

Bergulung-gulung ombak dilaut
Berkejar memecah di tepi pantai
Melemparkan karang,dan aneka keong Indah
Yang mati,dari dasar lautan

Deburan ombak terdengar tiada henti
Seolah memberi pesan kepada kita
Bahwa Tuhan Maha Penyayang
Tak pernah berhenti memberkati kita....

alam ku

indahnya
 
Disinilah aku berada
Setiap Detik,menit,hari,bahkan setiap tahun
Tak Pernah ku merasakan hati sesejuk ini
Alamku yg indah

Ooh...Alam terima kasih
Ku bahagia di alamku
alam yg menentramkan hatiku
Alamku yg Mempesona

Terima kasih Tuhan
Terma kasih atas ciptaanmu ini
Alam yg megah,mempesona,dan mengenang di hatiku
Ku akan menjaga ciptaanmu ini,,

adzab

 untuk mu
 
Belum kering tetesan darah saudaraku yang tumpah,
karena ulah tangan kotor anda
Belum berhenti tangis adikku ditinggal ibu tercinta,
Karena keconkakan tangan najis anda
Belum habis kepulan debu rumahku terhantam hancur,
Karena buldoser laknat milik anda
Belum reda teriakan takbir ayahku mempertahankan Izzatul Islamnya,
Karena paksaan dan propaganda dusta anda
Kami berjanji……..
Tidur anda tidak akan pernah nyenyak
Makan anda tidak akan pernah nikmat
Tiap tarikan nafas anda tidak akan pernah lega
Meski ruh-ruh kami menguap ke angkasa
Semangat jihad kami senantiasa mengganda
Menjadi syaithon pengganggu ketenangan anda
Hai…anda dajjal berwajah bush….dajjal berwajah blair….
Dajjal berseragam tentara sekutu…
Kami katakan…..
Anda tidak akan pernah merasakan kemenangan,
Anda akan menelan kehinaan dunia dan keburukan akhirat
Mengekor, menjadi bayang hitam setiap waktu
Hingga ALLOHU TA`ALA menurunkan azab pada anda dan teman-teman anda!!!

allah

allahu'akbar
Syair nya Orang-Orang Kuat
Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang …
Sungguh Islam telah kembali …
Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumandangkan jihad …
Kelompok orang mukmin telah bangkit …
Dengan para pemuda yang jujur …
Dalam malam-malam nestapa mereka berjalan …
Di belakang Al Qur’an yang nyata …
Mereka tidak peduli dengan berbagai kesusahan di antara taring-taring zaman …
Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang …
Sungguh Islam telah kembali …
Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumumkan jihad …
Sampaikanlah kabar gembira kepada manusia …
Dengan subuh yang terbit dengan terang …
Wahai malam-malam para pendholim …
Wahai kehinaan orang-orang yang bermain …
Wahai kesia-siaan selama bertahun-tahun …
Telah datang janji yang nyata …
Kami telah datang kepada kalian dengan membawa senapan dan qur’an yang nyata

wahai syahid

AJARILAH AKU WAHAI SYAHID
                           

Ajarilah aku, bagaimana bisa mati Syahid
Ajari aku agar bias mati terpuji
Ajari aku, bagaimana aku harus patuh kepada Rabb-ku,
Meninggalkan dunia, nun jauh di sana
Ajari aku, bagaimana meninggalkan keluarga-ku
Dalam keadaan teguh dan sabar, seperti gunung yang kokoh
Ajari aku, bagaimana meninggalkan anak-anak ku
Dengan menunduk dan menata hidup baru
Kupasrahkan orang-orang yang ku cintai, kepada yang Maha Penyayang
Tidak ada yang menyantuni ayah ku, selain yang Maha Penyayang
Demi Rabb-mu, ajari dan katakan pada ku
Apakah kamu tidak pernah menginginkan kehidupan?
Beritahu aku kabar gembira itu, wahai kekasihku
Nikmat apa yang kau lihat pada orang yang mati Syahid?
Wajah mu adalah cahaya yang tidak menjemukkan pemandangnya,
Kata-katamu adalah kebenaran, dan telah ada buktinya
Diam mu adalah berpikir, kau tidak suka banyak bicara
Urusan mu adalah serius, dan jauh dari senda gurau
Bangunlah saudara ku, bulatkan tekad mu
Setelah itu, engkau tidak akan takut lagi!

mecari cinta

cinta sejati 

Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga

Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan

Kamis, 09 Agustus 2012

cyank ku syank

sayang ku

sayangku
Entah sampai kapan ku bisa bertahan
Menjaga kasih sayangku terhadapmu
Memendam rasa sakit
Karena kau bukan milikku
Ku tahu ku taq sempurna
Taq seperti yg kau minta
Aku telah berusaha jadi yg terbaik untukmu
Tapi apalah arti usahaku
Jika masa lalumu masih kau kenang
Yg kini menjadi penghalang
Hingga ku sulit masuk kedalam hatimu
Salahkah aku menyayangimu .?
Salahkah aku berharap memiliki hatimu .?
Semua perasaan ini tercipta untukmu
Hanya ingin dibalas dengan sebuah senyuman
Secuil perhatian, dan beribu pengertian
Munkinkah ku harus melupakanmu
Membuang harapan untuk memilikimu
Membuang semua rasa untukmu
Sepertinya ku taq mampu
Aku ingin bisa melihatmu bahagia
Menghapus setiap kesedihanmu
Melihat senyum termanis darimu
Karena arti menyayangimu adalah
Aku bahagia jika melihatmu bahagia
Meskipun tidak bersamaku
Walaupun sebenarnya
Hatiku menahan sakit karna taq bisa memilikimu
Sampai saatnya kamu mengerti
Aku menyayangimu selalu
Hingga saatnya kamu sadari
Sayangku hanya untukmu
Mengertilah sayang

kekasih pertama

cinta pertama

hari hari begitu indah saat bersamanya
wakru demi waktu ku lewati bersanya
waktu seakan berjalan begitu cepat
tak terasa sian berganti malam kita lewati
tapi…
tapi itu dulu . . . !
kini aku tlah kehilangan dia
duinia terasa kosong . .!
hambar . .! sepi . . !
tanpa ada dia yang menemani ku
aku masih belum bisa melupakan nya
karena dia begitu berarti bagi ku
entah sampai kapan . . !
aku akan selalu di bayang bayangi dia
tak butuh waktu lama untuk menggenalmu
tapi ? untuk melupakan mu . . ?
aku tak bisa . . !
karena kau begitu berarti dalam hidup ku
kaulah cinta pertama ku

mati ku untuk sahabat

 kematian ku

Kekasih…
Suatu ketika aku akan wafat…
Menyandang bulu dan sayap laksana malaikat
Dan akan segera ku akhiri cerita
Saat sisa nafasku berhenti dibatas waktu…
Bila tiba saat kupergi…
Jangan ada derai air mata kedukaan
Karna ratapmu akan patahkan sayapku
Kepergiaanku menempuh puncak impian,
Ketika sang utusan merengkuh jiwa ini.
Hapuslah air matamu…
Meski terus kau percikan duka atas kepergianku,
Aku tak akan pernah kembali,
Dan sungguh tak ingin kembali.
Biarlah jiwaku tenang berlalu…
Dalam dekapan hangat sayap malaikat
Merengguk anggur kebebasan semu
Diantara setumpuk timbangan perbuatanku
Aku berharap…
Jasad matiku kau balut dengan senyum
Benamkan kebalik tanah penuh ketulusan
Iringi kepergianku dengan doa
Mungkin itu akan meringankan bebanku
Biarlah pusara ini menjadi saksi…
Bahwa aku pernah mengembara melintasi lembah mimpi
Sekejap tersenyum merengguk manisnya dosa duniawi
Yang kini tinggal belulang membujur kaku ditengah sepi…
Akan kunanti dirimu didepan gerbang keabadian…
Mungkin dalam penantian ini…
Masih ada celah
Tuk wujudkan dahaga rindu ditelaga cinta…

puisi cinta sahabat

Kesetiaan cinta

Demi kesetiaan
Buang jauh keraguanmu
Jangan pernah berpikir aku akan berpaling
Karna itu akan membuatmu resah
Tuanglah anggur putih ketulusan
Sebagai jamuan penghormatan suci
Dialtar pengabdian cinta sejati
meski getir menantimu
bukankah kita tau
tak ada keutamaan dalam bercinta
selain derita yang mesti dimengerti
dan demi kesetiaan
ku persembahkan hatiku untukmu
meski Tanya menggelitik hati ini
salahkah aku jika pergi ‘tuk memiliki

PERIH

" PESONA BUNGA YANG TLAH SIRNA "
Tangisan dari harapan
dan goresan dari ingatan,
kini menjelma kembali di lubuk hati.
Ya...ketika pertama kali aku mengagumi
kepolosan dan kemurnian dari setangkai bunga yang wangi.

Dua musim kulalui bersamanya dalam ikatan janji

saling menyayangi. Siang dan malam pun kunikmati
seiring dengan warna-warni bumi.
Wanginya yang khas senantiasa hiasi
hari-hariku menjadi jauh lebih berarti.
Oh…betapa bahagianya hati ini.

Namun, seiring dengan waktu berlalu.

Rasa sayangku pada bunga itu perlahan-lahan memudar.
Segala corak dan warna yang dulu sempat kukagumi pun seketika sirna.
Karena dia. Ya...karena dia telah mengkhianati janji
dan kesetiaan yang selama ini kukemas rapi dalam hati.
Sunggguh aku tak mengerti. Betapa mudahnya ia melepas diri
setelah sekian lama aku merawat dan menjaganya sepenuh hati.

Aku tak mampu menahan pedihnya luka ini.

Hingga akhirnya aku pasrah diri. Dan berjanji
untuk meninggalkannya. Karena tak mungkin,
tak mungkin aku menghirup kembali
aroma bunga yang sudah tidak wangi lagi.
Tak mungkin aku bisa menjamah lagi
tangkai bunga yang sudah dipenuhi duri.

Mugkin suatu saat nanti dia akan mengerti,

dia akan menyesali atas durinya yang telah menyakiti.
Itupun jika ia masih memiliki hati nurani.
Dan, andai saja nanti
Aku menemukan kembali bunga yang wangi,
Kuharap corak dan warnanya jauh lebih berarti.
dan wanginya kan slalu abadi dalam hati.